Minggu, 27 Juli 2014

Malulah ketika engkau berbuat maksiat

Mungkin ada sebagian diantara saudari-saudari kita yang sudah mengenal dan mengetahui akan keharusan dan kewajiban seorang muslimah untuk mengenakan busana gamis muslimah yang syar’i. Namun dalam penerapannya, masih ada rasa malu, enggan, takut mendapat cibiran, takut dikatakan sok alim dan dan lain sebagainya. Mengingat mungkin riwayat hidup sebelumnya yang mungkin masih banyak perbuatan yang sering melanggar syariat Islam. Oleh karena itu, ketika ia mengetahui akan kewajiban ini, ia malu dan masih enggan untuk berbusana gamis syar’i.

Dan alasan ini mungkin banyak dirasakan oelh banyak kaum muslimah. Mengingat memang setiap manusia itu jelas memiliki kesalahan. Tiada manusia yang luput dari kesalahan. Dan hal ini pernah di sabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, artinya,

“Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah orang yang banyak bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi, derajat haditsHasan)

Maka dari sini dapat kita lihat, perbuatan dosa, perbuatan salah, itu tidak hanya dimiliki oelh satu orang manusia, atau satu orang muslimah. Namun semua anak cucu Adam pernah melakukan salah. Dan kata Rasulullah bahwa sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat. Dan inilah kunci semuanya.

Hendaknya setiap muslimah memahami ini. Tidakkah kita ingin menjadi orang baik dari kalangan orang-orang yang pernah bersalah, dari kalangan orang-orag yang berdosa dengan kita selalu bertaubat kepada Allah?

Oleh karena itu, hendaknya rasa malu ini kita lupakan dengan terus mengingat keutamaan taubat. Dengan kita bertaubat, yaitu dengan menyadari kesalahan kita sebelumnya, memohon ampun kepada Allah dan bertekad bulat tidak akan mengiulanginya lagi, maka kita dapat melepaskan diri dari perbuatan dosa yang pernah kita lakukan, dengan terus mengembangkan diri menjalankan segala macam ketaatan yang sebelumnya luput dari kita.

Malulah ketika engkau berbuat maksiat kepada Allah, dan jangan malu ketika engkau menjalani ketaatan kepada Allah. Karen malu ketika berbuat maksiat itu adalah sebagian dari Iman, sedangkan malu berbuat ketaatan ini merupakan was-was, tipu daya dan syubhat yang di lemparkan oleh syaiton hingga kita terluput dari ketaatan dan kembali bermaksiat kepada Allah.

Maka hendaknya jangan kita tertipu oleh tipu daya syaiton dalam mengajak manusia untuk ragu dalam menjalankan ketaatan. Ketika seorang muslimah ingin berbusana gamis dengan model-model yang syar’i hendaknya jangan gentar dengan berbagai macam cibiran, atau hinaan manusia. Karena itu hanyalah tipudaya syaiton dan kita jangan tertipu olehnya.

Gamis syar’i merupakan kebutuhan pokok bagi muslimah. Dengan seorang muslimah mengenakan berbagai model gamis yang syar’i, maka banyak manfaat yang bisa mereka dapat. Seorang muslimah dapat menjalankan ketaatan kepada Allah, dan otomatis mereka terlindungi dari berbagai macam fitnah yang mungkin melanda, mereka terlepas dari ancaman dan murka Allah.

Diantara juga yang menjadi alasan seorang muslimah untuk meyakinkan diri mengenakan busana gamis muslimah dengan model-model yang syar’i, maka minimal ada lima alasan yang dapat melandasinya. Alasan mengapa wanita musliamh harus mengenakan gamis syar’i dapat disimak pada artikel ini, Mengapa Wanita Harus Mengenakan Gamis Syar’i?. wallahu a’alam.

Tidak ada komentar: