Minggu, 27 Juli 2014

----Termakna Romantis----?

----Termakna Romantis----?

Romantis adl seperti dikatakan Nailah pada Utsman: "Aku suka ketuaanmu, sebab mudamu telah kau habiskan bersama Sang Nabi"

Romantis adl Ali yg dimarahi Fatimah, terkunci tak bisa masuk rumah saat pulang. Lalu tidur diserambi Masjd berlumur debu

Romantis adl sperti khadijah yg tak bertanya melihat suaminya pulang gemetaran, takut, menggigil. Hanya memahami, hanya menyelimuti

Romantis adl mengatakan kepada Allah, "hidupku untukMu, apalagi matiku"

Romantis adl ketika aisyah banting piring didepan tamu yg membelalak, Nabi tersenyum lalu berkata "maaf ya, ibu kalian sedang cemburu"

Romantis adl bertanya pada istri, "adakah makanan hari ini?" Dijawab, "tidak" maka senyumlah Rasulullah dan ujarnya "kalau begitu aku puasa"

Romantis adl saat godaan melanda di puncak muda Yusuf; ia cantik, kuasa dan sunyi, tapi Yusuf memilih lari, bajunya koyak dibagian belakang

Romantis adl saat sekumpulan jelita mengiris tangannya terpesona akan paras Yusuf, tp ia berdoa "ya Rabbi, penjara lebih kusuka!"

Romantis adl ketika harta, tahta,wanita ditawarkan, muhammad malah berkata "andai pun mentari di kanan,rembulan dikiri, ku takkan pernah berhenti"

Romantis adl abu bakr menitikkan air mata, jatuh di pipi kekasih SAW yg tidur dipangkuannya. Dia berkata "jgn bersedih,Allah bersama kita"

Romantis adl saat Nabi Muhammad saw memberi senyum terindah kpd org yg dulu mencaci,menyiksa, menyumpahi dirinya saat mereka tertunduk kalah. Kausenyumi; tiada cerca,hanya cinta!

Sedikit pengingat tentang waktu

==Sedikit Pengingat Tentang Waktu==

Waktu itu, aku merasa ada yang mengetuk pintu kamarku. Aku terbangun dan melihat jam di hp, ternyata sudah shubuh. Rasanya masih lelah sekali, semalaman lembur belajar untuk ujian tes praktikum OTK. Malam itu aku belajar mati-matian karena sudah 4 kali tes, dan hasilnya selalu gagal, hari ini adalah tes terakhir. Maklumlah karena tes tersebut mengharuskan benar 100%.

Aku mendengar suara di luar kamar yg sudah tidak asing lagi bagiku.

“Ada sripah (lelayu)..” Kata ibu

“Siapa bu?” Tanyaku sedikit penasaran.

“Enggar..” Jawab ibu.

Enggar..?! Ada perasaan sedikit kaget muncul di hatiku. Terasa ada kilat yang sedang menyambar-nyambar alam bawah sadarku. Secepat itukah?

Enggar adalah saudaraku yang ada di Surabaya, aku masih ingat dulu sewaktu kecil, kami sering bermain bersama saat Enggar tinggal di rumah nenek. Beliau 2 tahun lebih tua dariku. Mungkin jika tadi ibu mengabarkan Enggar menikah atau apa, aku akan anggap itu hal yang lumrah, karena seumuran beliau memang sudah waktunya. Tapi bukan fase pernikahan yang dilewatinya, melainkan fase kematian. Masya Allah.

Aku masih gemetar ketika mengingat itu, apalagi ketika melihat tumpukan buku-buku kuliah di depanku.. Apa yang selama ini aku lakukan?

Betapa sungguh lengahnya aku, Tersadar bahwa akhir-akhir ini aku terlalu fokus pada ujian dan hampir waktuku habis hanya untuk mempersiapkannya, sedangkan dalam waktu yang bersamaan itu maut selalu mengincarku di manapun aku berada, tidak peduli usia maupun kondisi. Apa yang akan kukatakan padaNya nanti jika bertemu, jika kesempatan yang telah diberikan olehNya belum cukup teroptimalkan.

Tidak ada yang menjamin kita akan selamat di akhirat nanti. Kita tidak tau nasib kita. Siapa yang dapat menolong kita di sana kelak? Teman? Orang tua? Sahabat? Tidak ada, kecuali rahmat dari Allah.

Perjalanan sangat panjang sedangkan di akhir perjalanan nanti hanya ada 2 pemberhentian, Surga dan Neraka. Masya Allah. Yang jelas kita tidak tau kapan kita akan mati. Bisa jadi setahun lagi? Sebulan? Seminggu? Bahkan jam ini? Wallahua’lam. Sudahkah kita siap menghadapi kematian? Kita hanya menunggu waktu giliran.

Selamat jalan saudaraku. Semoga kau mendapatkan tempat yang indah di sisiNya.. Allohumaghfirlahu..

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu dia beritakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan”. (Al Jumu’ah – 08)
“Aku Heran kepada orang yang mengejar dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tau apakah Tuhannya ridho atau murka terhadapnya”
(Salman Al Farisi / Az Zuhd, Imam Ahmad)
“Ya Rabb, janganlah kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah kau berikan petunjuk kepada kami..”

Kisah : Copas dari DR Fahmi Alkautsar

Copas dari DR Fahmi Alkautsar

Seorang ayah ingin mengajarkan
kepada anaknya sejak dini yang baru duduk dikelas 3 SD untuk mengatur uang jajannya.

Sang anak diberi uang Rp 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah.

Pada minggu pagi mereka berdua
hendak jalan-jalan ke kota untuk
menikmati liburan. Sebelum berangkat, tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya.

Ditengah keasikan sang ayah dan
anaknya menikmati hari libur mereka, tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yangg telah tua renta sambil memelas.

Tak tega melihat sang kakek tua
memelas, sang anak dengan sigap
langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya.
Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya
ini.

Setelah si kakek tua berlalu, kemudian sang ayah bertanya;
“Sayang, kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam?”

“Ayah..kalau kakek tua itu ikhlas
menerima yang sedikit maka aku ikhlas untuk memberikan yang lebih besar!”
Jawab anaknya dengan wajah
tersenyum..

“DEG!!!” Hati sang ayah langsung
tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.
“Nah, terus uang jajanmu untuk
seminggu ke depan bagaimana?” Tanya sang ayah mencoba menguji.

“Kan aku masih punya ayah dan Ibu! Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatangkara di dunia ini.” Balas anaknya.

“Kenapa kamu begitu yakin kalo ayah dan Ibu akan mengganti uang jajanmu?
Ayah nggak janji loh?” Kembali sang ayah mengujinya.

“Kalo ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan Ibu, maka aku sangat yakin ayah dan Ibu tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu..” Jawab sang anak mantap.

Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata-kata. Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari seorang bocah kelas 3 SD.

Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia tak bernilai apa-apa ketika berada dihadapannya.
Lalu ia berjongkok dan memegang
kedua pundak anaknya..
“Sayang…ayah dan Ibu janji akan
selalu menjaga dan merawatmu hingga Allah tetapkan batas umur ini. Ayah sangat sayang padamu..” Sambil kedua matanya berkaca-kaca seolah tak kuat menahan haru.

Sambil memegang kedua pipi ayahnya,sang anak membalas,
“Ayah tak perlu berkata seperti itu.
Sejak dulu aku sudah tahu bahwa ayah dan Ibu sangat mencintai dan
menyayangiku. Kelak jika aku sudah dewasa aku akan selalu menjaga ayah dan Ibu, dan aku tidak akan membiarkan ayah dan Ibu hidup dijalan seperti kakek tua itu…”

Dan airmata sang ayahpun tak
terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya. Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat. Dan kedua larut dalam haru dan kasih sayang.

Anak ibarat kertas putih yang kita bisa tulis apa saja.
Mari kita berdo’a agar anak keturunan kita menjadi anak yg Soleh/solehah.
Peduli pada sesama, dan ikhlas berbagi. Dan sesungguhnya itu bisa kita mulai dari diri kita dulu… Pedulilah pada sesama, ikhlaslah berbagi…. InsyaAllah
anak kita pun akan demikian….
InsyaAllah.

Bekal Menyambut Ramadhan

��Bekal Menyambut Ramadhan☀

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Tinggal menunggu hitungan hari kita akan memasuki bulan penuh barokah, Ramadhan mubarok. Kita akan melihat tiga bekal yang semestinya disiapkan sebelum memasuki bulan Ramadhan yang kami simpulkan dari wejangan para ulama.
Tiga bekal tersebut adalah:

��Pertama: Bekal ilmu.

Bekal ini amat utama sekali agar ibadah kita menuai manfaat, berfaedah, dan tidak asal-asalan. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”  (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).

Tidak tahu akan hukum puasa, bisa jadi puasa kita rusak.
Tidak tahu apa saja hal-hal yang disunnahkan saat puasa, kita bisa kehilangan pahala yang banyak.
Tidak tahu jika maksiat bisa mengurangi pahala puasa, kita bisa jadi hanya dapat lapar dan dahaga saja saat puasa.
Tidak tahu jika dzikir bareng-bareng entah sehabis shalat lima waktu atau di antara tarawih atau sehabis witir, itu tidak ada dalilnya, akhirnya yang didapat hanya rasa capek karena tidak menuai pahala.
Ingatlah syarat diterimanya ibadah bukan hanya ikhlas. Ibadah bisa diterima jika mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, alias ada dalilnya. Namun demikianlah masyarakat kita beribadah asal-asalan, asal ‘ngikut’, yang penting ikhlas katanya, padahal ibadah yang dilakukan tidak ada dalil dan tuntunannya. Apa saja kata pak Kyai, pokoknya ‘manut’?
Wallahul musta’an.

Silakan pembaca rumaysho.com membaca artikel-artikel puasa dan amalan di bulan Ramadhan di web ini. Sudah disajikan di category puasa dan amalan secara lebih lengkap. Semoga dengan ilmu tersebut, ibadah kita menjadi lebih baik dan diterima oleh Allah.

��Kedua: Perbanyak taubat.

Inilah yang dianjurkan oleh para ulama kita. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, perbanyaklah taubat dan istighfar. Semoga di bulan Ramadhan kita bisa menjadi lebih baik. Kejelekan dahulu hendaklah kita tinggalkan dan ganti dengan kebaikan di bulan Ramadhan.
Ingatlah bahwa syarat taubat yang dijelaskan oleh para ulama sebagaimana dinukil oleh Ibnu Katsir rahimahullah, “Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14:61).
Inilah yang disebut dengan taubat nashuha, taubat yang tulus dan murni. Moga Allah menerima taubat-taubat kita sebelum memasuki waktu barokah di bulan Ramadhan sehingga kita pun akan mudah melaksanakan kebaikan.

Di antara do’a untuk meminta segala ampunan dari Allah adalah do’a berikut ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

“Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii”
(Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan)
(HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719).

��Catatan penting yang mesti kami sampaikan. Mungkin selama ini tersebar sms maaf-maafkan di tengah-tengah kaum muslimin menjelang Ramadhan.
Ingat bahwa meminta maaf itu memang disyariatkan  terhadap sesama apalagi ketika berbuat salah, betul memang bentuk taubatnya adalah minta dimaafkan. Namun bukan jadi kelaziman setiap orang harus minta maaf, padahal tidak ada salah apa-apa. Apalagi kelirunya lagi jika hal ini dianggap kurang afdhol jika tidak dijalani menjelang Ramadhan.
Hanya Allah yang beri taufik.

��Ketiga: Banyak memohon kemudahan dari Allah.

Selain dua hal di atas, kita juga harus pahami bahwa untuk mudah melakukan kebaikan di bulan Ramadhan, itu semua atas kemudahan dari Allah.
Jika kita terus pasrahkan pada diri sendiri, maka ibadah akan menjadi sulit untuk dijalani. Karena diri ini sebenarnya begitu lemah. Oleh karena itu, hendaklah kita banyak bergantung dan tawakkal pada Allah dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
Terus memohon do’a pada Allah agar kita mudah menjalankan berbagai bentuk ibadah baik shalat malam, ibadah puasa itu sendiri, banyak berderma, mengkhatamkan atau mengulang hafalan Qur’an dan kebaikan lainnya.

Do’a yang bisa kita panjatkan untuk memohon kemudahan dari Allah adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”
artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.
(Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah).

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ

“Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot.”
Ya Allah, aku memohon pada-Mu agar mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.
(HR. Tirmidzi no. 3233, shahih menurut Syaikh Al Albani).

Semoga Allah menjadikan Ramadhan kita lebih baik dari sebelumnya. Marilah kita menyambut Ramadhan mubarok dengan suka cita, diiringi ilmu, taubat dan perbanyak do’a kemudahan.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

Wallahu waliyyut taufiq.
Setelah shubuh di Panggang-Gunung Kidul, 29 Sya’ban 1432 H (31/07/2011)

www.rumaysho.com

amalan istimewa

amalan istimewa

Masih ingat kisah seorang sahabat yang dikabarkan Rasulullah masuk surga karena setiap malam sebelum tidur dia selalu memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat salah kepadanya?. Masih ingat kisahnya Bilal bin Rabbah,dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari,

“Rasulullah berkata kepada Bilal, “Ceritakanlah kepadaku amal apa yang amat engkau harapkan dalam Islam, sebab aku mendengar suara kedua sandalmu di surga?” Bilal menjawab; “Tidak ada amal ibadah yang paling kuharapkan selain setiap aku berwudhu baik siang atau malam aku selalu shalat setelahnya sebanyak yang aku suka”

Masih ingat kisah seorang Wanita yang sudah bertahun-tahun dikubur namun jasad dan wajahnya tampak seperti baru dikuburkan.Bahkan dengan senyuman yang sangat berseri di wajahnya.Ketika ditanyakan kepada ibunya,apa yang telah dilakukannya selama hidup di dunia,sehingga mendapatkan kemulian tersebut.Amal istimewa yang selalu dilakukan selama hidupnya adalah tilawah Qur’an setiap habis sholat meskipun hanya sebentar.

Ada juga cerita seorang akhwat,yang terkena bencana Tsunami di Aceh saat sedang mengisi dauroh di sebuah kampus ternama di Aceh.Jasadnya tidak rusak,bahkan pakaiannya masih utuh tanpa ada yang robek.Padahal kebanyakan orang yang meninggal di lokasi yang sama dengannya mengalami luka-luka yang mengerikan.Ibu ini adalah seseorang yang senantiasa menjaga auratnya semenjak berusia baligh sampai dia meninggal dunia.

Masih dari Aceh,saat proses pencarian korban tsunami.Relawan-relawan yang setiap hari tugasnya berhadapan dengan mayat-mayat yang setengah membusuk,hancur dan bau dikarenan lama terendam di air dan tertimpa reruntuhan bangunan,suatu hari mencium bau yang sangat wangi.Mereka penasaran darimana sumber bau wangi itu diantara bau busuk dari mayat-mayat yang lain.Bau wangi ini terasa sangat istimewa,seakan-akan jadi penghibur bagi mereka yang bertemankan dengan bau-bau yang menusuk hidung.Setelah lama berusaha mencarinya,mereka akhirnya menemukan sumber bau yang istimewa itu,ternyata dari salah seorang korban tsunami.

Tapi mayat ini amat istimewa,selain mengeluarkan bau yang wangi,jasadnya tidak rusak sedikitpun.Bahkan wajahnya dihiasi dengan senyuman kebahagiaan.Karena istimewanya mayat ini,para relawan memutuskan untuk tidak menguburkan jenazahnya di kuburan massal seperti mayat-mayat yang lain.Mereka berusaha mencari identitas korban dengan mengumumkan penemuan jenazah tersebut kepada masyarakat.Ternyata ada anggota keluarga yang mengenali jenazah tersebut dan membawa pulang jenazahnya untuk dikuburkan secara layak.Namun,sebelum anggota keluarga membawa pulang jenazah tersebut,relawan-relawan yang penasaran bertanya,apa yang telah dilakukan oleh jenazah tersebut selama hidup didunia”?.Anggota keluarganya menjelaskan,bahwa jenazah tersebut adalah seorang hafidzah yang istiqomah menjaga hafalannya.Memuraja’ah hafalannya setiap hari.

Belajar dari beberapa cerita diatas,hendaknya kita juga memiliki amalan istimewa yang konsisiten kita lakukan setiap harinya.Kemuliaan mereka terlihat dari konsistennya mereka menjaga amalnya.Meskipun terkesan sederhana,tapi tidak banyak orang yang konsisten dan mampu melaksanakannya.Merekakalah orang-orang pilihan yang memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan yang lain.

Sesungguhnya surga itu memiliki banyak pintu,dan setiap orang akan memasuki pintu-pintu tersebut sesuai amal terbaiknya atau amal unggulannya selama hidup.Meskipun kita juga memiliki kesempatan memasuki surga melalui semua pintu seperti Abu Bakar As Shiddiq,tapi yang paling penting adalah kita harus mempersiapkan amal terbaik kita dihadapan Allah SWT,untuk selanjutnya kita serahkan kepada Allah untuk menilainya sembari kita memohon keapada Allah agar memasukkan kita kebarisan orang-orang yang mendapatkan kemulian JannahNya.

Dalam 24 jam waktu kita,begitu banyak ibadah yang bisa menjadi amalan Dalam 24 jam waktu kita,begitu banyak ibadah yang bisa menjadi amalan unggulan kita.Misalnya : Sholat berjamaah tepat pada waktunya,bersedekah setiap harinya,berwudhu sebelum tidur,puasa senin-kamis,selalu mengucapkan salam saat bertemu dengan saudara seiman,Tilawah Qur’an setiap habis sholat,memakai pakain terbaik saat sholat,selalu menjaga wudhu dalam keadaan dan kondisi bagaimanapun,menghafal Qur’an walau cuman seayat setiap habis sholat,selalu tersenyum dan berwajah ceria saat bertemu orang lain,selalu mengucapkan hamdallah ketika mendapatkan nikmat Allah SWT dan sebagainya.

Allah mencintai amal yang kita lakukan secara konsisten (terus menerus) meskipun sedikit.Maka milikilah amalan istimewa yang hanya dirimu dan Allah saja mengetahuinya.Kerjakanlah secara konsisten walaupun amalan tersebut sederhana,tapi yakinlah tidak semua orang mampu istiqomah mengerjakannya.Selamat memiliki amalan istimewa!!!

Bekal Menyambut Ramadhan

��Bekal Menyambut Ramadhan☀

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Tinggal menunggu hitungan hari kita akan memasuki bulan penuh barokah, Ramadhan mubarok. Kita akan melihat tiga bekal yang semestinya disiapkan sebelum memasuki bulan Ramadhan yang kami simpulkan dari wejangan para ulama.
Tiga bekal tersebut adalah:

��Pertama: Bekal ilmu.

Bekal ini amat utama sekali agar ibadah kita menuai manfaat, berfaedah, dan tidak asal-asalan. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”  (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).

Tidak tahu akan hukum puasa, bisa jadi puasa kita rusak.
Tidak tahu apa saja hal-hal yang disunnahkan saat puasa, kita bisa kehilangan pahala yang banyak.
Tidak tahu jika maksiat bisa mengurangi pahala puasa, kita bisa jadi hanya dapat lapar dan dahaga saja saat puasa.
Tidak tahu jika dzikir bareng-bareng entah sehabis shalat lima waktu atau di antara tarawih atau sehabis witir, itu tidak ada dalilnya, akhirnya yang didapat hanya rasa capek karena tidak menuai pahala.
Ingatlah syarat diterimanya ibadah bukan hanya ikhlas. Ibadah bisa diterima jika mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, alias ada dalilnya. Namun demikianlah masyarakat kita beribadah asal-asalan, asal ‘ngikut’, yang penting ikhlas katanya, padahal ibadah yang dilakukan tidak ada dalil dan tuntunannya. Apa saja kata pak Kyai, pokoknya ‘manut’?
Wallahul musta’an.

Silakan pembaca rumaysho.com membaca artikel-artikel puasa dan amalan di bulan Ramadhan di web ini. Sudah disajikan di category puasa dan amalan secara lebih lengkap. Semoga dengan ilmu tersebut, ibadah kita menjadi lebih baik dan diterima oleh Allah.

��Kedua: Perbanyak taubat.

Inilah yang dianjurkan oleh para ulama kita. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, perbanyaklah taubat dan istighfar. Semoga di bulan Ramadhan kita bisa menjadi lebih baik. Kejelekan dahulu hendaklah kita tinggalkan dan ganti dengan kebaikan di bulan Ramadhan.
Ingatlah bahwa syarat taubat yang dijelaskan oleh para ulama sebagaimana dinukil oleh Ibnu Katsir rahimahullah, “Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14:61).
Inilah yang disebut dengan taubat nashuha, taubat yang tulus dan murni. Moga Allah menerima taubat-taubat kita sebelum memasuki waktu barokah di bulan Ramadhan sehingga kita pun akan mudah melaksanakan kebaikan.

Di antara do’a untuk meminta segala ampunan dari Allah adalah do’a berikut ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

“Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii”
(Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan)
(HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719).

��Catatan penting yang mesti kami sampaikan. Mungkin selama ini tersebar sms maaf-maafkan di tengah-tengah kaum muslimin menjelang Ramadhan.
Ingat bahwa meminta maaf itu memang disyariatkan  terhadap sesama apalagi ketika berbuat salah, betul memang bentuk taubatnya adalah minta dimaafkan. Namun bukan jadi kelaziman setiap orang harus minta maaf, padahal tidak ada salah apa-apa. Apalagi kelirunya lagi jika hal ini dianggap kurang afdhol jika tidak dijalani menjelang Ramadhan.
Hanya Allah yang beri taufik.

��Ketiga: Banyak memohon kemudahan dari Allah.

Selain dua hal di atas, kita juga harus pahami bahwa untuk mudah melakukan kebaikan di bulan Ramadhan, itu semua atas kemudahan dari Allah.
Jika kita terus pasrahkan pada diri sendiri, maka ibadah akan menjadi sulit untuk dijalani. Karena diri ini sebenarnya begitu lemah. Oleh karena itu, hendaklah kita banyak bergantung dan tawakkal pada Allah dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan.
Terus memohon do’a pada Allah agar kita mudah menjalankan berbagai bentuk ibadah baik shalat malam, ibadah puasa itu sendiri, banyak berderma, mengkhatamkan atau mengulang hafalan Qur’an dan kebaikan lainnya.

Do’a yang bisa kita panjatkan untuk memohon kemudahan dari Allah adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”
artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.
(Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah).

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ

“Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot.”
Ya Allah, aku memohon pada-Mu agar mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.
(HR. Tirmidzi no. 3233, shahih menurut Syaikh Al Albani).

Semoga Allah menjadikan Ramadhan kita lebih baik dari sebelumnya. Marilah kita menyambut Ramadhan mubarok dengan suka cita, diiringi ilmu, taubat dan perbanyak do’a kemudahan.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

Wallahu waliyyut taufiq.
Setelah shubuh di Panggang-Gunung Kidul, 29 Sya’ban 1432 H (31/07/2011)

www.rumaysho.com

KEKENTALAN DARAH DLM TUBUH, BAGAIMANA BISA TERJADI?

⛅��

KEKENTALAN DARAH DLM TUBUH,
BAGAIMANA BISA TERJADI?

  Ada satu pertanyaan:
Mengapa kita hrs minum AIR putih banyak2..?

�� Sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah
pertanyaan jujur hrs dijawab dgn jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb:

 Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari AIR..
Malah ada beberapa bagian tubuh kita yg memiliki kadar air di atas 80%.
Dua organ paling penting dgn kadar air di atas 80% adalah:
OTAK dan DARAH.

 Otak memiliki komponen Air sebanyak 90%,
Sementara Darah memiliki Komponen Air sebanyak 95%.

 Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 Liter sehari atau 8 Gelas Air putih sehari.
Jumlah di atas hrs ditambah bagi seorg PEROKOK..!

 Air sebanyak itu diperlukan utk mengganti cairan yg keluar dari tubuh kita lewat Air Seni, Keringat, Pernapasan, dan Sekresi.
Apa yg terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 Liter sehari..??

 Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya?

�� Dgn jalan "Menghisap" Air dari komponen tubuh sendiri terdekat: DARAH..!!

�� Darah yg dihisap Airnya akan menjadi Kental.
Akibat pengentalan Darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar
ketimbang Darah Encer.

�� Saat melewati Ginjal
(tempat menyaring Racun dari Darah),
Ginjal akan bekerja Extra keras menyaring Darah.

�� Dan karena Saringan dlm Ginjal halus, tidak jarang Darah yg kental bisa menyebabkan perobekan pada Glomerulus Ginjal.

�� Akibatnya,
Air Seni berwarna kemerahan, tanda mulai Bocornya saringan Ginjal.
Bila dibiarkan terus menerus,
Anda mungkin suatu saat hrs mengeluarkan 2 jt Rupiah seminggu utk Cuci Darah.

�� Bgm dgn OTAK?
Nah saat Darah Kental mengalir lewat Otak, perjalanannya agak tersendat.
Otak tdk lagi "Encer", krn Sel2 Otak adalah yg paling boros mengkonsumsi Makanan & Oksigen, ini yg mengakibatkan STROKE...!!

�� Jika anda menshare ini kepada 1 orang artinya anda sdh dpt menyelamatkan 1 nyawa.
Indahnya berbagi

�� PENTINGNYA 2,5 LITER AIR..!!


krnNya, ku kutip catatan kecil bermanfaat

Malulah ketika engkau berbuat maksiat

Mungkin ada sebagian diantara saudari-saudari kita yang sudah mengenal dan mengetahui akan keharusan dan kewajiban seorang muslimah untuk mengenakan busana gamis muslimah yang syar’i. Namun dalam penerapannya, masih ada rasa malu, enggan, takut mendapat cibiran, takut dikatakan sok alim dan dan lain sebagainya. Mengingat mungkin riwayat hidup sebelumnya yang mungkin masih banyak perbuatan yang sering melanggar syariat Islam. Oleh karena itu, ketika ia mengetahui akan kewajiban ini, ia malu dan masih enggan untuk berbusana gamis syar’i.

Dan alasan ini mungkin banyak dirasakan oelh banyak kaum muslimah. Mengingat memang setiap manusia itu jelas memiliki kesalahan. Tiada manusia yang luput dari kesalahan. Dan hal ini pernah di sabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, artinya,

“Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah orang yang banyak bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi, derajat haditsHasan)

Maka dari sini dapat kita lihat, perbuatan dosa, perbuatan salah, itu tidak hanya dimiliki oelh satu orang manusia, atau satu orang muslimah. Namun semua anak cucu Adam pernah melakukan salah. Dan kata Rasulullah bahwa sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat. Dan inilah kunci semuanya.

Hendaknya setiap muslimah memahami ini. Tidakkah kita ingin menjadi orang baik dari kalangan orang-orang yang pernah bersalah, dari kalangan orang-orag yang berdosa dengan kita selalu bertaubat kepada Allah?

Oleh karena itu, hendaknya rasa malu ini kita lupakan dengan terus mengingat keutamaan taubat. Dengan kita bertaubat, yaitu dengan menyadari kesalahan kita sebelumnya, memohon ampun kepada Allah dan bertekad bulat tidak akan mengiulanginya lagi, maka kita dapat melepaskan diri dari perbuatan dosa yang pernah kita lakukan, dengan terus mengembangkan diri menjalankan segala macam ketaatan yang sebelumnya luput dari kita.

Malulah ketika engkau berbuat maksiat kepada Allah, dan jangan malu ketika engkau menjalani ketaatan kepada Allah. Karen malu ketika berbuat maksiat itu adalah sebagian dari Iman, sedangkan malu berbuat ketaatan ini merupakan was-was, tipu daya dan syubhat yang di lemparkan oleh syaiton hingga kita terluput dari ketaatan dan kembali bermaksiat kepada Allah.

Maka hendaknya jangan kita tertipu oleh tipu daya syaiton dalam mengajak manusia untuk ragu dalam menjalankan ketaatan. Ketika seorang muslimah ingin berbusana gamis dengan model-model yang syar’i hendaknya jangan gentar dengan berbagai macam cibiran, atau hinaan manusia. Karena itu hanyalah tipudaya syaiton dan kita jangan tertipu olehnya.

Gamis syar’i merupakan kebutuhan pokok bagi muslimah. Dengan seorang muslimah mengenakan berbagai model gamis yang syar’i, maka banyak manfaat yang bisa mereka dapat. Seorang muslimah dapat menjalankan ketaatan kepada Allah, dan otomatis mereka terlindungi dari berbagai macam fitnah yang mungkin melanda, mereka terlepas dari ancaman dan murka Allah.

Diantara juga yang menjadi alasan seorang muslimah untuk meyakinkan diri mengenakan busana gamis muslimah dengan model-model yang syar’i, maka minimal ada lima alasan yang dapat melandasinya. Alasan mengapa wanita musliamh harus mengenakan gamis syar’i dapat disimak pada artikel ini, Mengapa Wanita Harus Mengenakan Gamis Syar’i?. wallahu a’alam.

NILAI SEBENAR SEORANG ISTERI

NILAI SEBENAR SEORANG ISTERI...

Seorang penceramah mengadakan permainan kecil kepada tetamu di dewan yang sudah berkeluarga dan meminta 1 orang datang ke depan.

PENCERAMAH: ”Tulis 10 nama yang paling rapat dengan anda”
Lalu lelaki tersebut menuliskan 10 nama, ada nama jiran, orang tua, teman kerja, sahabat, anak dan juga isterinya serta seterusnya.

PENCERAMAH: "Sekarang sila pilih 7 di antaranya anda ingin hidup terus bersamanya"

Lelaki itu memadam 3 nama yang ditulisnya tadi.

PENCERAMAH: "Sekarang hapuskan 2 nama lagi, sehingga tinggal 5 nama sahaja di papan tersebut..."

PENCERAMAH : “Hapus 2 nama lagi...”

Maka tinggal 3 nama, iaitu nama orang tua, anak dan isterinya.
Suasana dewan menjadi hening, mereka berfikir semua sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.

Tiba-tiba PENCERAMAH berkata: “Silakan padam 1 nama lagi!”
Lelaki itu dengan perlahan-lahan mengambil keputusan yang sulit dan menghapus nama orang tuanya.

PENCERAMAH : "Silakan pilih 1 nama lagi!"

Lelaki tersebut menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan dengan berat hati mulai menghapus nama anaknya dan lelaki itu pun menangis.

Setelah suasana tenang,

PENCERAMAH bertanya kepada lelaki itu, "kenapa kau tidak memilih orang tuamu yang telah melahirkan dan membesarkanmu, tidak juga memilih anak yang darah daging anda sendiri, sedangkan isteri itu dapat kau cari lagi?"

Semua orang di dalam dewan tersebut terpaku menunggu jawapan dari lelaki tersebut.

Lalu lelaki itu menjawab:
”Seiring waktu berlalu, orang tua saya akan pergi meninggalkan saya, manakala anak jika sudah dewasa akan berkahwin, dan juga pasti akan meninggalkan saya. Sedangkan yang benar-benar boleh menemani saya dalam hidup ini hanyalah ISTERI saya. Orang tua dan anak bukan saya yang memilih, tapi Tuhan yang menganugerahkannya. Sedangkan ISTERI, sayalah yang memilih dari sekian banyak wanita yang ada di dunia ini.”

Semoga kita semua boleh mengambil hikmah dari cerita diatas. Sayangilah isteri anda..

Tuhan
Wanita yg membaca ini
wanita pilihanMu
wanita yg cantik, 
pintar cari duit, kuat & sabar...

Sayangilah dia serta kasihanilah dia.
Tolong bantu tingkat kan kehidupannya, mudahkan rezekinya,  badannya,
Jika dia melangkah mudahkan langkahnya & selamat kan dia.

Kirim ke 9 wanita yg kamu sayang. Dalam waktu 9 minit kehidupan mu akan bahagia kerana 9 wanita itu juga  mendoakanmu.....
amin ��

TAHNIAH 'IDUL FITRI

TAHNIAH 'IDUL FITRI

Kalimat yg banyak diucapkan orang saat ‘idul fitri adalah “MINAL AIDIN WAL FAIZIN”. Lalu diikuti dengan kalimat : MAAF LAHIR DAN BATIN.

Kalimat ini ada dalam kamus bahasa Indonesia, tapi tidak ditemukan dalam kamus bahasa Arab dan tidak dikenal dalam bahasa arab.

Lalu apa arti Minal Aidin Wal Faizin? ialah, "Dari orang yg kembali dan orang-orang yg menang". Dan ternyata, adalah kesalahan besar jika kita mengartikan Minal Aidin Wal Faizin dgn “Mohon maaf lahir dan batin”.

Ucapan tsb banyak dilakukan orang saat berlebaran dan sangat populer, namun sayang TIDAK ADA DASARNYA dan TIDAK JELAS ASAL USULNYA.

Mari kita perhatikan apa yg dilakukan sahabat Rasulullah terdapat dalam Fiqhus-Sunnah II:274 :

Dari Zubair bin Nufair ia berkata, "Para shahabat Rasulullah Saw apabila saling bertemu satu sama lain pada hari 'Id berkata yg satu kepada yg lainnya,
 
​​تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

TAQABBALALLAHU MINNAA WA MINKUM, Semoga amal ibadah kita diterima Allah Swt' ".

Muhammad bin Ziyad berkata:
“Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari kalangan sahabat Nabi Saw. Mereka bila kembali dari shalat 'Id berkata sebagiannya kepada sebagian yg lain : 'Taqabbalallahu minnaa wa minka' ”. (Ibnu Qudamah dalam “Al-Mughni” (2/259)

“Ucapan pada hari raya, di mana sebagian orang mengatakan kepada yg lain jika bertemu setelah shalat 'Id : Taqabbalallahu minnaa wa minkum”. (Ibnu Taimiyah, Majmu Al-Fatawa 24/253)

Nah Sahabat, lalu kenapa mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin dan meninta maaf?.

Renungkanlah Firman Allah: “Apakah kalian ingin mengambil sesuatu yg rendah sebagai pengganti yg lebih baik?” (Al-Baqarah 61)

Sunnahnya adalah saling mendoakan. Jadi ucapkanlah:

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

Lalu dijawab dengan : Aamiin waiyakum, Smg Allah kabulkan & doa itu utk dirimu juga, lalu dijawab lagi : Aamiin

Salam !

Kapan Mengucapan Selamat Idul Fithri?

.:: Kapan Mengucapkan Selamat Idul Fithri? ::.
Saat ini tersebar dikalangan kaum muslimin memberikan ucapan selamat idul fithri satu - dua hari sebelum idul fithri, beberapa jam sebelumnya, atau sebelum melaksanakan sholat idul fithri. Yg seperti ini adalah menyelisihi Sunnah Nabi. Karena Rasulullah dan para Sahabatnya tidak pernah saling memberi ucapan selamat melainkan setelah selesai sholat 'ied. Dan Nabi bersabda : "Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah khulafaur rosyidin setelahku, gigitlah dengan gigi geraham kalian". Maka menjadi satu keniscayaan bagi kaum muslimin, berusaha meneladani sunnah2 Nabi. Ini adalah bentuk menghidupkan sunnah Syekh Sholeh Al Fauzan (anggota Haiah Kibar Ulama Arab Saudi) pernah ditanya ttg hukum memberi ucapan selamat idul fithri, sebelum hari idul fithri. Beliau menjawab : "tidak boleh memberi ucapan selamat idul fithri sebelum hari ied. Namun (yg benar) ucapan tsb dilakukan pada hari ied. Wallahu a'lam. Oleh : Dr. Nashir Al-Khunain. Diterjemahkan, oleh : Aminullah Yasin. Sumber : http://kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=40605

Selasa, 22 Juli 2014

L.O.V.E

When i ask you what is love? God send me a person to feel and know.
And now, love makes me know a lot.
Makea me think about everything. This feeling
walks on And on in love.
love all time
This love
Love all the time
So wonderful
Love after all
I find all the answers of my questions on you
And that's the way i love you