Alhamdulillah, hijab syar'i kini mulai semarak dan mulai menjadi trend.
Ini adalah kebaikan dan kemuliaan.
Tapi setan ga mau ketinggalan.
Dia terus berusaha tetap menyesatkan walau hijab sdh syar'i.
Setan menumbuhkan semangat di hati para muslimah utk mengoleksi hijab syar'i dg berbagai mode.
Serta membuatnya lupa dg semangat memperbaiki akhlaq.
Setan menjeratnya dg senang menumpuk-2 pakaian dan mengurangi sedekahnya.
Setan terus menumbuhkan smngtnya utk tampil cantik dan syar'i namun melupakan diri utk menambah ilmu agama.
Belum puas dg itu, setan menyemangati agar para wanita yg berhijab syar'i utk hadir di majelis-2 ta'lim dg tujuan, memamerkan koleksi hijab syar'i miliknya.
Setan pun semakin senang karena wanita muslimah sdh melupakan ilmu tawadhu dan kesederhanaan.
Hijabnya memang syar'i tapi mahalnya ga ketulungan.
Wanita muslimah pun menabung sedikit-2 utk beli hijab syar'i, dan melupakan tabungan ke tanah suci.
Lupa menabung utk qurban bahkan mudah menabung utk beli baju drpd keluar utk sedekah.
Ketika hijab syar'i yg baru dibelinya, ada sedikit cacatnya, pikirannya resah penuh kecewa.
Setan telah membuatnya lupa dg cacat sholatnya.
Cacat sedekahnya dan cacatnya baca Qur'an.
Jika hijab syar'i yg dimilikinya memiliki keindahan sempurna, ia tdk siap menyedekahkannya.
Hatinya telah menikah dg dunia dan bercerai dari Rabb-Nya.
Jika sudah demikian, masihkah punya keinginan mengoleksinya?
Milikilah hijab syar'i seperlunya.
Sederhanakanlah penampilan.
Belilah yg harganya tdk terlalu jauh dg harga kain kaffan.
Saat-2 begini, setan masih inget satu hal.
Dia membuat wanita muslimah yg belum berhijab syar'i bergumam;
"Mendingan gue. Walau belum hijab syar'i, yg pentingkan hati gue."
jawab setan ;
"iyee... hati elu same aje. Maksudnya same ame gue.
Ngerasa punya hati suci dan bersih. itu namenye ujub bin takabur. itu kan dosa pertama gue sist. Hahaha... *Rotfl* Sukses deh gue..."
Rumah Ta'aruf Taman Surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar